🏐 Desa Di Serang Banten
SERANG Jaksa Penutut Umum (JPU) menuntut mantan Kepala Desa Kramatjati, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Abudin 1 tahun 6 bulan penjara.. Abudin dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Serang tahun anggaran 2019 sebesar Rp 199 juta.
DesaBugel Kecamatan Padarincang (nila). Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Serang (Bapak Suhardjo, S.Pi., MM) berharap "dengan konsep One Village One Product (OVOP) ini akan ada beragam produksi perikanan di Kabupaten Serang sehingga konsumen atau pasar memiliki banyak pilihan dan berkembang diversifikasi produk olahan
SERANG Kujaeni, Mantan Kepala Desa Kamaruton, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Banten didakwa memperkaya diri sendiri dengan melakukan tindak pidana korupsi dana desa sebesar Rp 546 juta.. Hal itu terungkap dalam sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum dari Kejari Serang Mulyana di Pengadilan Tipikor Serang.
ProvinsiBanten - Daftar Desa/Kelurahan + Kode POS, hal 1. Daftar Provinsi / Kota / Kabupaten dan Kecamatan / Distrik serta Desa / Kelurahan di Indonesia, Padasuka, Pasir Tangkil (Pasirtangkil), Selaraja, Sindangsari, Sukaraja, Sukarendah, Warunggunung, Binangun, Cokopsulanjana, Kemuning. Provinsi Banten urut Desa/Kelurahan Provinsi Banten - Daftar Desa/Kelurahan + Kode POS, hal 1
MAopidi. SERANG, RADARBANTEN.CO.ID - Kepala desa meminta Pemkab Serang melanjutkan program ambulans desa. Karena, masih banyak desa yang belum terfasilitasi. Sekadar diketahui, Pemkab Serang memberikan hibah mobil ambulans kepada 100 desa pada 2019. Program itu ditargetkan akan diberikan kepada seluruh desa yang berjumlah 326 desa.
Cijerukadalah desa yang berada di kecamatan Kibin Kabupaten Serang, Banten, Indonesia. Referensi Halaman ini terakhir diubah pada 10 September 2021, pukul 07.46. Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku
FestivalDesa Cikolelet di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, kembali digelar pada tahun ini. Pelaksanaan festival ini berlangsung mulai 3 hingga 31 Agustus 2022. Pada dua tahun sebelumnya, festival ini sempat tak digelar akibat pandemi Covid-19.
Namun seirin berjalannya waktu semakin banyak wisatawan yang datang ke tempat ini. Di sekitar Rumah Hutan terdapat pepohonan yang rindang dan sejuk serta kicau burung yang menambah kesempurnaan saat bersantai. Lokasinya di Desa Cidampit, Desa Sayar, Kabupaten Taktakan, Serang, Banten. 2. Pantai Pasir Putih Florida.
IstimewaAnne. Serang, IDN Times - Desa Cikolelet merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Serang, Banten. Desa yang menjadi penunjang wisata Pantai Anyer-Cinangka baru-baru ini telah dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Dua trofi langsung diraih oleh desa yang terletak di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang ini.
. – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Uno sempat mengunjungi dua desa wisata yang terletak di Provinsi Banten pada Sabtu 2/10/2021. Melansir situs resmi Kemenparekraf, dua desa wisata itu adalah Desa Wisata Sukarame di Kabupaten Pandeglang dan Desa Wisata Cikolelet di Kabupaten juga Erix Soekamti Kembangkan Desa Wisata Nglinggo Secara Swadaya Keduanya berhasil lolos ke daftar 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang perlombaan Anugerah Desa Wisata Indonesia ADWI 2021. Lantas, apa saja pesona Desa Wisata Sukarame dan Desa Wisata Cikolelet? Berikut rangkum, Minggu 3/10/2021 1. Desa Wisata Sukarame, Kabupaten Pandeglang Desa Wisata Sukarame merupakan tujuan wisata yang menawarkan kegiatan wisata edukasi konservasi alam bawah juga 8 Desa Wisata di Sumba Timur NTT, Cocok untuk Wisata Alam dan Budaya Wisatawan yang berkunjung dapat menikmati keindahan alam bawah laut sembari melakukan transplantasi terumbu karang. dok. Kemenparekraf Desa Wisata Sukarame di Kabupaten Pandeglang, Banten. Selain itu, ada juga beragam kerajinan menarik yang dapat dilihat seperti batik dengan motif khas Pandeglang, pahatan berbentuk badak, kerajinan dari kerang, dan olahan bambu. Untuk kearifan lokal yang tersedia, pengunjung bisa menikmati pertunjukan Tarian Dzikir Saman, Tarian Ahlan Wa Sahlan, Kendang Pencak, dan Rampak Bedug. Jarak tempuh dari Jakarta menuju Desa Wisata Sukarame adalah 154 kilometer km atau sekitar 2 jam 50 menit. Sambil berkunjung ke desa ini, kamu juga bisa main ke Pantai Carita yang letaknya tidak jauh.
SERANG – Sebanyak 310 desa di Banten masih tertinggal dan sangat tertinggal. Hal itu berdasarkan rilis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kemendes PDTT yang tercantum dalam Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 303 Tahun 2020. Keputusan itu berisi tentang perubahan ketiga atas keputusan Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 30 Tahun 2016 tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa. Ratusan desa tersebut tersebar di tiga kabupaten di Banten yaitu Kabupaten Serang, Lebak, dan lembar lampiran Surat Keputusan tersebut, Banten memiliki desa yang tersebar di empat kabupaten. Hasil penilaian Kemendes PDTT dibagi dalam lima kategori yang terdiri atas mandiri sebanyak 5 desa. Kemudian, maju 135 desa, berkembang 788 desa, tertinggal 294 desa, dan sangat tertinggal 16 Kabupaten Lebak terdapat 340 desa, tapi tidak ada desa mandiri, 17 desa maju, 163 desa berkembang, 148 desa tertinggal, dan 12 desa sangat tertinggal. Kabupaten Pandeglang, satu desa mandiri, 22 desa maju, 175 desa berkembang, 124 desa tertinggal, dan 4 desa sangat tertinggal. Kabupaten Serang, tiga desa mandiri, 46 desa maju, 255 desa berkembang, 22 desa tertinggal, dan tidak ada desa sangat tertinggal. Sedangkan di Kabupaten Tangerang terdapat satu desa mandiri, 50 desa maju, 195 desa berkembang, dan tidak ada desa tertinggal maupun sangat tertinggal. Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa DPMD Provinsi Banten Enong Suhaeti mengatakan, jika berdasarkan indikator kinerja utama IKU, terdapat 48 desa tertinggal dan 48 desa berkembang di Banten. “Awalnya tahun ini terdapat 20 desa yang akan dinaikannya statusnya, tapi terkendala dengan adanya pandemi Covid-19,” ujar Enong, dia, agar desa-desa bisa terus mengembangkan daerahnya, Pemprov telah memberikan bantuan alokasi dana desa ADD tahun ini. Hal serupa juga telah diusulkan pada APBD Provinsi Banten diketahui, dalam Rancangan APBD tahun depan, ADD dari Pemprov berada pada pos bantuan keuangan dengan total anggaran Rp61,9 miliar. Dana desa itu akan dibagi ke desa se Banten. Dengan begitu, setiap desa mendapat dana senilai Rp50 Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten M Nizar mengatakan, pembangunan desa menjadi salah satu fokus pihaknya. “Makanya kami secara intens melakukan komunikasi dengan DPMD. Terkait hal itu pihaknya juga telah melakukan komparasi dengan berkunjung ke Jabar Jawa Barat-red,” dia, berdasarkan studi komparasi, Pemprov Jabar berhasil menurunkan angka desa tertinggal dan sangat tertinggal. Apalagi, support anggaran untuk desa itu di Jabar luar biasa. Menurut Nizar, untuk meningkatkan status desa, sebenarnya tidak bisa hanya mengandalkan DPMD selaku leading sector di bidang desa. “Perlu ada sinergitas antar OPD organisasi perangkat daerah-red mengingat pembangunan desa harus dilakuakn dari berbagai lini,” terang politikus Partai Gerindra kata dia, dalam membangun desa itu Pemprov harus melibatkan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Banten terkait teknologi informasi. Kemudian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten untuk infrastruktur. Selanjutnya, harus melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga. Lantaran, Pemprov tidak bisa hanya mengandalkan satu leading sector berharap, Pemprov bisa berinovasi untuk meningkatkan status desanya. “Banten bisa mencontoh Jabar yang membangun desa juara. Banten bisa mengikuti semangat yang sama dengan Jabar,” tegas Nizar. nna/nda
Domas adalah desa yang berada di kecamatan Pontang[1][2]Kabupaten Serang, Banten, Indonesia. Profil desa Domas kecamatan Pontang kabupaten Serang provinsi Banten. PROFIL DESA DOMAS I. KONDISI DESA Sejarah Desa Domas Desa Domas sudah ada sejak tahun 1672. Arti kata DOMAS adalah berawal dari sejarah adanya Keraton atau Kerajaan di desa ini yang dipimpin oleh Pangeran Domas atau lebih terkenal rajanya disebut dengan nama Prabu Saka Domas. Dalam salah satu kisah heroiknya Prabu Saka Domas pernah berusaha untuk membuat sumur-sumur sumber mata air tawar untuk kerajaan dan rumah-rumah rakyatnya dengan menggunakan kemampuan ilmunya yang mumpuni, dengan berniat mengambil air dari sumber mata air pegunungan di gunung Karang Pandeglang. Prabu Saka Domas dalam perjalanan pulang membawa kendi-kendi dari tanah liat yang berisi air dari gunung Karang, ada satu kendi yang jatuh dari pelana kuda ke tanah, kendi pecah airnya tumpah ke tanah dan tiba-tiba ditempat tersebut langsung terbuat sumur yang sampai saat ini sangat terkenal di Pandeglang disebut Sumur Domas, airnya segar, jernih, bagus untuk kesehatan, dan dalam perjalanan pulang sampailah ke kekerajaan Domas Sang raja yaitu Prabu Saka Domas dengan sisa kendi air yang ada melempar kendi-kendi tersebut ke titik-titik sasaran yang akan dibuat sumur-sumur mata air tawar, nah hingga saat ini hanya orang-orang yang beruntung yang mempunyai sumur yang airnya tawar dan jernih dan kebanyakan sumur yang dibuat didesa Domas sampai saat ini airnya rata-rata Asin, dan saat ini masyarakat desa Domas mengkonsumsi air dari penyulingan air asin menjadi air tawar juga air kemasan galon/botol dan untuk kebutuhan mandi, cuci atau MCK menggunakan air bersih dari PDAM Perusahaan Daerah Air Minum kabupaten Serang. Suku Banten Asli tetapi bukan Baduy, 100% penduduk desa Domas beragama Islam itulah Asal muasal kesukuan Penduduk Desa Domas, Nenek Moyang atau leluhur para pendahulu penduduk desa Domas yang menurut para kasepuhan dan tokoh-tokoh masyarakat Domas yang sampai saat ini sangat dikenal di kalangan masyarakat dibuktikan dengan makam para leluhur dan makamnya masih ada dan semuanya Muslim yaitu Kibuyut Intip, Buyut Kilaso, Kibuyut Sumedang dan Pangeran Domas atau Prabu Saka Domas. Dalam masa Pemerintahan Sultan Maulana Hasanudin tahun 1552-1572 desa Domas merupakan delta yang wilayahnya dibatasi oleh sungai Ciujung Lama kali Asin dan sungai Teluk Cianyer dengan bermuara di laut Jawa. Desa Domas terbentuk berdasarkan PP Nomor....................... Tahun 1672 dan Perda kab. Serang Nomor ............ Bulan..........Tahun..................... Berdasarkan sejarah Banten, pemerintahan di desa Domas telah mengalami empat kali peralihan kekuasaan yaitu Pemerintahan kesultanan Banten selama 144 tahun 1672-1816 Pemerintahan Hindia Belanda selama 126 tahun 1816-1942 Pemerintahan Jepang selama 3,5 tahun 1942-1945 Pemerintahan Republik Indonesia NKRI sejak tahun 1945 Pengangkatan Maulana Hasanuddin sebagai Sultan Banten pertama pada tanggal 1 Muharram 933 H yang bertepatan dengan tanggal 8 Oktober 1526 M, oleh Pemerintah Kabupaten Serang diresmikan sebagai Hari Jadi Kabupaten Serang berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 1985 yang ditetapkan pada tanggal 6 Agustus 1985 dan diundangkan dalam lembaran daerah sejak tangal 20 Agustus 1985. sedangkan desa Domas sebagai desa dalam kabupaten Serang berdasarkan data dan benda-benda peninggalan artefak juga prasasti dan tulisan yang tersimpan di desa Domas kepemimpinan desa Domas baru terdeteksi dari tahun 1917 desa Domas waktu itu dipimpin oleh seorang Jaro Desa Domas pada awalnya mempunyai wilayah 5 Lima kampung Yaitu 1. Kampung Cerocoh 2. Kampung Domas./Keraton Domas 3. Kampung Wanayasa. 4. Kampung Sampang Kulon. 5. Kampung Ampian. Dalam masa perjalanan pemerintahan desa Domas mengalami pemekaran pada tahun 1980-an Yaitu kampung Wanayasa, kampung Sampang Kulon dan kampung Ampian memisahkan diri dengan membentuk desa baru dengan nama Wanayasa dan desa Domas Tetap berdiri kokoh dengan mempunyai dua Kampung yaitu 1. Kampung Domas/Keraton Domas 2. Kampung Cerocohcikal bakal jadi kota MINAPOLITAN Desa Domas mempunyai luas wilayah 785 Ha, dengan jumlah penduduk hampir 6000 jiwa dengan 1329 Kepala keluargaKK, penduduk desa Domas seiring berkembangnya waktu percepatan pertambahan dan kepadatan penduduk sungguh sangat signifikan karena selain dihuni oleh suku Banten Asli degan ciri-ciri wajah kearaban hidung mancung, alim dan tekun dalam beribadah, masuk kategori Laki-laki yang Soleh dan wanitanya Solehah atau mukminah sejati dan sekarang ada warga lainya kebanyakan para pemula atau pendatang yang sudah nyaman hidup menetap di Domas beranak cucu hingga menetap dan berdomisili menjadi penduduk desa Domas, para pendatang ada dari etnis tionghoa atau cina yang sudah masuk agama Islam, ada dari suku Bugis, Suku Jawa, Suku Madura, Suku Sunda dan masih banyak lagi yang lainya yang keseluruhan masuk desa Domas menikahi laki-laki atau wanita Domas. Batas wilayah Utara Berbatasan dengan desa Susukan kecamatan Tirtayasa Selatan Berbatasan dengan desa Wanayasa kecamatan Pontang Barat Laut Jawa Timur Berbatasan dengan desa Susukan kecamatan Tirtayasa
desa di serang banten