🎍 Struktur Teks Eksposisi Pembangunan Dan Bencana Lingkungan

Sejalandengan isi teks eksposisi, struktur teks eksposisi meliputi (a) tesis atau penyataan pendapat, (b) argumentasi, dan (c) penegasan ulang. Pembangunan dan Bencana Lingkungan Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan Strukturteks eksposisi pembangunan dan bencana lingkungan - 7798885 angel454 angel454 10.10.2016 B. Indonesia Lihat jawaban Iklan Iklan gumantinr gumantinr Struktur dari teks pembangunan dan bencana lingkungan. tesis terletak pada paragraf 1 (Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan . 11 Contoh Teks Eksposisi Tentang Bencana Alam Singkat Beserta Strukturnya – Contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat bisa berupa penjelasan mengenai gunung meletus dan lainnya. Teks eksposisi berarti rangkuman kalimat terstruktur yang berisi uraian, penjelasan tentang peristiwa. Teks eksposisi biasanya bisa dibuat dan dirangkai dengan mudah berdasarkan fakta yang terjadi di sekitar. Sebelum merangkai teks tersebut diperlukan wawasan dan pengetahuan mengenai makna eksposisi. Eksposisi merupakan rangkaian teks dan tulisan yang menerangkan tentang informasi bencana alam hingga pengetahuan. Tujuan pembuatan teks tersebut adalah menguraikan kondisi yang disebabkan oleh bencana alam. Sehingga di dalamnya sudah pasti berisi informasi penting tentang peristiwa. Selain itu di dalam contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat misalnya memuat rangkaian informasi yang padat, akurat, dan jelas. Eksposisi juga dimaknai sebagai rangkaian teks yang sifatnya nonfiksi berupa penjelasan peristiwa dan pengetahuan baru. Secara umum teks tersebut ditulis berdasarkan data yang ditemukan saat menggali fakta peristiwa. Apabila dilihat dari struktur rangkaian informasi di dalam teks eksposisi harus mengandung 5W+1H. Konsep tersebut memuat jawaban dari pertanyaan apa, kapan, siapa, dimana, mengapa dan bagaimana peristiwa terjadi. Contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat tidak berdiri sendiri melainkan terdapat strukturnya. Setiap paragraf yang disajikan terdapat inti informasi dan pengembangan sesuai kaidah penulisan teks eksposisi. Contoh teks eksposisi selalu berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Teks tersebut dapat ditemukan di surat kabar, website berita, majalah, sampai media sosial yang mengabarkan tentang suatu bencana. 11 Contoh Teks Eksposisi Tentang Bencana Alam Singkat Daftar Isi11 Contoh Teks Eksposisi Tentang Bencana Alam Singkat 1. Contoh Teks Eksposisi Tentang Fenomena Banjir 2. Contoh Teks Eksposisi Tentang Gempa Bumi di Indonesia3. Contoh Teks Eksposisi Tentang Tsunami 4. Contoh Teks Eksposisi Tentang Gunung Meletus5. Contoh Teks Eksposisi Tentang Banjir Jakarta 6. Contoh teks Eksposisi Tentang Gempa Bumi di Palu7. Contoh Teks Eksposisi Tentang Tsunami Aceh 8. Contoh Teks Eksposisi Tentang Gunung Semeru Meletus 9. Contoh Teks Eksposisi Tentang Peristiwa Banjir 10. Contoh Teks Eksposisi Tentang Gempa Bumi Secara Umum 11. Contoh Teks Eksposisi Tentang Gunung Kelud Meletus Daftar Isi 11 Contoh Teks Eksposisi Tentang Bencana Alam Singkat 1. Contoh Teks Eksposisi Tentang Fenomena Banjir 2. Contoh Teks Eksposisi Tentang Gempa Bumi di Indonesia 3. Contoh Teks Eksposisi Tentang Tsunami 4. Contoh Teks Eksposisi Tentang Gunung Meletus 5. Contoh Teks Eksposisi Tentang Banjir Jakarta 6. Contoh teks Eksposisi Tentang Gempa Bumi di Palu 7. Contoh Teks Eksposisi Tentang Tsunami Aceh 8. Contoh Teks Eksposisi Tentang Gunung Semeru Meletus 9. Contoh Teks Eksposisi Tentang Peristiwa Banjir 10. Contoh Teks Eksposisi Tentang Gempa Bumi Secara Umum 11. Contoh Teks Eksposisi Tentang Gunung Kelud Meletus mikhail-nilov Bencana alam yang terjadi bisa berupa banjir, gempa bumi, Tsunami dan gunung meletus. Berikut 11 contoh eksposisi yang berkaitan dengan bencana alam tersebut lengkap dengan analisa strukturnya. 1. Contoh Teks Eksposisi Tentang Fenomena Banjir Banjir adalah fenomena alam yang umum terjadi di kawasan yang banyak dialiri aliran sungai. Secara sederhana pengertian banjir merujuk pada munculnya debit air yang besar sehingga menutupi kawasan tertentu. Dalam pengertian yang luas banjir bisa diartikan sebagai bagian siklus hidrologi. Siklus tersebut merujuk pada bagian air yang letaknya di permukaan bumi dan bergerak ke arah laut. Dua paragraf contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat tersebut masuk dalam struktur tesis. Kemudian isi teks dilanjutkan dengan struktur argumentasi yang berisi uraian argumen tentang bencana alam berikut ini. Banjir bisa dikategorikan menjadi beberapa kategori jika merujuk pada mekanisme dan posisi sumber aliran air yang menuju kawasan tertentu. Dua macam mekanisme terjadi banjir berbeda diantaranya banjir regullar dan irregular. Banjir regular terjadi akibat limpasan air berjumlah besar sehingga melampaui kapasitas existing drainage. Sementara banjir irregular terjadi lantaran adanya tsunami, dam break maupun gelombang pasang. Dua paragrap contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat di atas dapat diketegorikan sebagai struktur argumentasi. Struktur tersebut diperkuat dengan kalimat-kalimat argumen di bawah ini. Umumnya banjir terjadi di Indonesia dicermati dari mekanisme terjadinya atau yang bersifat regular. Namun tidak menutup kemungkinan di Indonesia bisa terjadi banjir irregular sebab adanya faktor pendukung lainnya. Terjadinya banjir di kota besar dapat mengakibatkan penyakit seperti diare, panu, kudis dan lainnya. Untuk menanggulanginya diperlukan peran serta masyarakat misalnya tidak membuang sampah di sungai. Contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat tersebut diakhiri dengan struktur penegasan ulang. Kalimat dalam struktur ini identik dengan kata-kata penutup atau kesimpulan dari rangkaian teks sebelumnya. 2. Contoh Teks Eksposisi Tentang Gempa Bumi di Indonesia Tesis Pengertian gempa bumi diartikan sebagai goncangan dahsyat yang terjadi di permukaan bumi. Penyebabnya pelepasan energi secara tiba-tiba sehingga menimbulkan gelombang seismik di permukaan bumi. Gempa bumi yang terjadi di suatu daerah seperti Ciaruten dapat disebut sebagai gempa seisme. Namun bencana alam tersebut juga dapat disebut gempa runtuhan sebab terjadi secara tiba-tiba. Dua paragraf tersebut merupakan struktur tesis dalam contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat. Namun tesis harus diperjelas dengan argumen yang berkaitan tentang gempa bumi seperti di bawah ini. Argumentasi Gempa bumi biasanya umum terjadi di area lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi biasa terjadi kemungkinan karena materi lapisan litosfer mengalami transisi fase di kedalaman lebih dari 600 km. Namun gempa bumi lain kemuningkan bisa terjadi akibat pergerakan magma yang ada pada gunung berapi. Bencana alam ini biasa terjadi saat adanya letusan gunung berapi yang berkekuatan besar. Pada paragraf akhir contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat dilengkapi struktur penegasan ulang. Di bawah ini merupakan kalimat penegasan ulang lanjutan dari teks sebelumnya. Penegasan ulang Gempa bumi pada dasarnya menyebabkan lapisan tanah menjadi bergerak, goyang dan merusak konstruksi bangunan. Jika gempa bumi terjadi dalam skala besar atau tektonisme dapat menyebabkan korban jiwa. Dengan demikian gempa bumi tidak dapat dicegah karena merupakan bencana alam yang datang secara tiba-tiba. Sehingga untuk mengatasi terjadinya gempa bumi perlu adanya pembangunan konstruksi yang kokoh. Contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat di atas tersusun dari tesis, argumen, dan penegasan ulang. Namun teks jenis eksposisi yang satu ini bisa juga dilengkapi dengan kesimpulan akhir. 3. Contoh Teks Eksposisi Tentang Tsunami Tesis Tsunami merupakan istilah yang berasal dari negeri Sakura atau Jepang. Kata tersebut merujuk pada suku kata tsu dan nami yang berarti gelombang besar yang terjadi pelabuhan. Tsunami yang terjadi di pesisir pantai Indonesia dikarenakan oleh berbagai faktor. Namun yang paling umum terjadi lantaran gempa tektonik di dasar laut dan pada akhirnya menyebabkan korban jiwa. Tesis pada dua paragraf contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat tersebut diawali dengan penjelasan mengenai tsunami. Kemudian dilanjutkan dengan kalimat pendukung faktor penyebab tsunami yang terjadi di Indonesia. Argumentasi Tsunami yang sampai menelan korban jiwa kemungkinan terjadi karena kurangnya sosialisasi. Akibatnya warga lebih cenderung gemar bermukim di daerah yang justru rawan gempa dan tsunami. Hal tersebut diperkuat dengan belum adanya alarm tsunami di kawasan pesisir pantai. Problematika tersebut perlu diatasi dengan berbagai cara seperti menekankan kesadaran tentang bahaya tsunami. Kalimat yang menekankan struktur argumentasi pada contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat tampak pada penjabaran akibat. Teks tersebut akan sempurna jika dikembangkan dengan fase penegasan ulang berikut ini. Penegasan ulang Pada akhirnya tsunami menjadi bencana alam yang perlu diwaspadai oleh masyarakat Indonesia. Dalam hal ini harus terjadi komunikasi dan interaksi antara masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi menanggulanginya. Tsunami dapat terjadi setiap saat yang diawali dengan gempa bumi dan tanda-tanda lainnya. Oleh sebab itu penting bagi semua pihak untuk bekerja sama membangun bangunan yang kuat. Pada paragraf akhir menjelaskan penegasan ulang mengenai gagasan ulang tentang bencana tsunami. Contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat tersebut juga memuat kesimpulan dan upaya-upaya penanggulangan tsunami. 4. Contoh Teks Eksposisi Tentang Gunung Meletus Tesis Gunung meletus merupakan fenomena pembentukan ice volcanoes dan mud volvanoes. Istilah lain yang merujuk bencana tersebut adalah aliran fluida panas dari kedalaman menuju permukaan bumi. Gunung meletus terdiri dari beberapa tipe diantaranya stratovolvano, perisai, kaldera, dan cinder cone. Luapan letusan gunung berisi batuan kecil dan tipenya cenderung berubah-ubah sesuai kondisi alam. Contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat di atas merupakan bagian dari tesis. Trukstur ini dapat dilengkapi dengan penjelasan singkat sebelum menuju ke bagian argumentasi. Cinder cone diartikan sebagai pecahan batuan kecil dan abu yang keluar dari letusan gunung. Sementara kaldera terbentuk dari adanya ledakan atas gunung yang kemudian terlempar ke permukaan. Argumentasi Kaldera memungkinkan terbentuknya cekungan pada suatu gunung setelah meletus. Dalam hal ini sebagai contohnya adalah Gunung Bromo yang memiliki cekungan akibat letusan kaldera di dalamnya. Contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat yang mencakup argumentasi bisa diawali dengan penjelasan mengenai penyebab gulung meletus. Bisa juga diteruskan dengan beberapa pokok argumen yang berkaitan dengan bencana alam. Argumentasi Kaldera gunung meletus terdiri dari runtuhan, letusan, erosi hingga resurgent. Sementara retakan atau patahan pada tubuh gunung berapi memanjang sampai puluhan kilometer dari lokasi awal letusan. Penegasan ulang Pada akhirnya gunung meletus terjadi karena beberapa faktor yang harus diatasi dengan persiapan matang. Peristiwa tersebut dapat terjadi setiap saat di Indonesia sebab ada banyak gunung aktif. Kalimat penegasan ulang dalam contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat di atas dapat diakhiri dengan kesimpulan. Misalnya kesimpulan mengenai penanganan gunung meletus sehingga tidak menimbulkan bencana. 5. Contoh Teks Eksposisi Tentang Banjir Jakarta Tesis Kota Jakarta kerapkali dilanda banjir saat musim hujan tiba. Hal tersebut mengganggu aktivitas warga sebab jalanan tergenang air hujan dan ruas jalan yang macet tidak dapat dilalui. Banjir Jakarta sering terjadi pada Bulan September hingga Desember saat musim hujan. Setidaknya banjir tersebut muncul sebanyak dua kali dalam setahun di Jakarta dan sekitarnya. Untuk memperjelas contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat bisa ditambahkan dengan kalimat-kalimat yang mengandung unsur argumentasi. Berikut lanjutan kalimat argumentasi pada contoh teks di atas. Argumentasi Banjir yang sering menimpa Kota Jakarta disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya seperti kurangnya kepedulian warga sekitar Jakarta terhadap kebersihan lingkungan sehingga menyebabkan banjir bandang di setiap sudut jalan. Banjir juga terjadi akibat sampah yang menggunung di beberapa titik aliran air. Akibatnya aliran air yang mampet membuat air hujan merembet ke rumah-rumah warga hingga mengakibatkan banjir. Contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat ini bisa dilengkapi dengan kalimat argumentasi solutif. Berikut kalimat argumen penguat frase tesis dalam teks jenis eksposisi pada umumnya. Mengatasi banjir Jakarta tidak mudah karena dibutuhkan kerjasama yang baik antara masyarakat dengan pemerintah setempat. Perluasan drainase dan kesadaran menjaga lingkungan menjadi dua langkah yang perlu digalakkan. Penegasan ulang Banjir merupakan bencana alam yang bisa mengakibatkan kerugian dan korban jiwa. Sehingga penangannya perlu dilakukan secara seksama dan diterapkan oleh masyarakat Jakarta sedari dini. Pada akhirnya banjir Jakarta terus menjadi salah satu problematika yang membelenggu masyarakat. Namun dampaknya dapat diredam melalui berbagai macam cara yang dilakukan pemerintah dan masyarakat sekitar. 6. Contoh teks Eksposisi Tentang Gempa Bumi di Palu Contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat di bawah ini mengambil tema gempa bumi di Palu. Susunan teks terdiri dari tesis, argumentasi, penegasan ulang dan kesimpulan untuk menutup rangkaian kalimat. Tesis Gempa bumi merupakan fenomena alam yang umum terjadi pada permukaan bumi akibat adanya pelepasan energi secara tiba-tiba. Bencana alam tersebut lazimnya dikarenakan pergerakan lempeng atau kerak bumi. Gempa yang menimpa Kota Palu memiliki kekuatan besar sekitar 7,4 SR. Gempa dahsyat tersebut disusul tsunami yang menyapu Kabupaten Donggala, Sigi dan sekitar Kota Palu. Contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat di Palu bisa juga ditambahkan fakta setelah terjadinya gempa. Berikut pengembangan tesis yang merujuk pada fakta-fakta di lokasi bencana. Tesis Akibat dari gempa berkekuatan tinggi dilaporkan bahwa sebagian besar bangunan di lokasi terdampak mengalami kerusakan berat. Beberapa korban dilaporkan hilang dan belum ditemukan hingga saat ini. Argumentasi Gempa yang terjadi di Kota Palu bukan tanpa sebab lantaran Indonesia pada dasarnya berada pada ring of fire. Oleh sebab itu gempa Palu menyebabkan kerugian material dan non materiil. Bagian argumentasi pada contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat menerangkan akibat dan kerugian yang dialami korban. Pada bagian ini kamu juga dapat menguraikan dampak gempa secara rinci. Pemerintah Kota Palu dan masyarakat di sekitarnya saat ini telah berupaya mengevakuasi para korban. Sementara bantuan mulai mengalir dari beberapa lembaga dan masyarakat di Indonesia. Penegasan ulang Gempa dan Tsunami adalah dua hal yang seringkali berkaitan satu sama lain. Saat ini korban dan masyarakat Palu membutuhkan uluran bantuan seperti pakaian layak pakai dan selimut. 7. Contoh Teks Eksposisi Tentang Tsunami Aceh Contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat berikut ini mengambil tema tsunami yang terjadi Aceh. Sama halnya dengan contoh sebelumnya teks di bawah ini tersusun dari tesis, argumentasi, penegasan ulang. Tesis Pada Minggu 26 Desember 2004 terjadi gempa berkekuatan 9,8 skala richter mengguncang 15 negara. Kawasan terdampak bencana tsunami tersebut seperti Asia Selatan, Asia Tenggara dan Afrika Timur. Aceh merupakan provinsi di Indonesia yang terletak di ujung barat sehingga menjadi daerah terdampak. Gempa tersebut mengakibatkan gelombang air laut hingga tsumami yang merusak sebagian besar kawasan Aceh. Contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat ini kemudian dilanjutkan dengan kalimat argumentasi. Berikut bagian argumentasi dalam teks eksposisi Tsunami Aceh 2004 yang berisikan uraian dampak bencana. Argumentasi Kerugian akibat bencana tsunami tersebut ditaksir mencapai ratusan triliun rupiah. Sementara itu banyak korban jiwa yang tidak sempat menyelamatkan diri pada saat terjadinya tsunami di Aceh. Sarana transportasi hingga insfrastruktur hancur diterjang gelombang air pasang. Sarana pendukung komunikasi di lokasi bencana terputus total sehingga menyulitkan sebagian relawan yang membantu jalannya evakuasi korban. Setelah menguraikan dampak kerugian pada contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat bisa dilanjutkan dengan bagian penegasan ulang. Pada bagian ini kamu hanya perlu menegaskan poin-poin yang telah disebutkan. Penegasan ulang Gempa yang disusul Tsunami yang terjadi secara tiba-tiba pada akhirnya membuat Aceh menjadi sunyi seperti kota mati. Kota yang dulu penuhi rumah penduduk dan bangunan telah rata. Diperlukan waktu lama untuk membangun kembali insfrastruktur Aceh sehingga menjadi asri. Selain itu untuk mencegah kerusakan di kemudian hari diperlukan teknologi pendeteksi dini bencana alam. 8. Contoh Teks Eksposisi Tentang Gunung Semeru Meletus Berikut contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat dengan tema Gunung Semeru meletus. Teks diambil dari tragedi meletusnya Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur. Tesis Gunung Semeru merupakan gunung berapi aktif yang terletak di Jawa Timur. Puncak Mahameru memiliki ketinggian mencapai mdpl yang menjadikannya gunung tertinggi di Indonesia. Gunung Semeru terbentuk dari subduksi Lempeng Indo Australia yang menurun ke Lempeng Eurasi. Semeru termasuk gunung berapi tertinggi urutan ketiga Indonesia setelah Kerinci dan Rinjani. Bagian argumentasi pada contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat dapat dilanjutkan dengan penjelasan peristiwa meletusnya Semeru. Berikut lanjutan teks singkat eksposisi tentang meletusnya Semeru. Argumentasi Letusan pada akhir Desember 2021 mengakibatkan kerugian yang besar. Beberapa pemukiman penduduk di sekitar Semeru tertutup muntahan lahar dingin sehingga tidak dapat ditempati kembali. Tenda-tenda darurat didirikan untuk menampung para korban bencana alam tersebut. Sementara itu aktivitas masyarakat di sekitar Semeru lumpuh total akibat letusan yang terjadi secara terus-menerus. Contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat di atas dapat diteruskan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Seperti kondisi rute pendakian hingga korban bencana alam. Rute pendakian yang sebelumnya dibuka seperti Tumpang Malang ditutup lantaran kondisi yang tidak memungkinkan. Beberapa bantuan dari pemerintah setempat dan masyarakat di Indonesia mulai dinantikan. Penegasan ulang Letusan Gunung Semeru pada akhirnya menutup semua akses masyarakat. Termasuk wisatawan yang hendak berlibur di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada saat itu. Hal tersebut membuat penduduk Semeru untuk mengungsi sementara waktu. Sembari pemerintah pusat dan setempat memastikan keamanan bagi penduduk yang ingin kembali tinggal di daerah asal. 9. Contoh Teks Eksposisi Tentang Peristiwa Banjir Berikut contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat dengan tema peristiwa banjir di Indonesia. Struktur pada teks sama dengan contoh-contoh yang telah disebutkan di atas. Tesis Banjir merupakan kondisi suatu daerah atau kawasan tergenang air dengan volume yang tinggi. Akibatnya pemukiman di sekitarnya dipenuhi air kotor yang menggenang sepanjang hari. Kondisi debit air yang tinggi tidak dapat ditampung sungai atau area resapan. Oleh sebab itu air yang seharusnya mengalir ke laut justru mengenai pemukiman penduduk. Bagian tesis dalam contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat tersebut dapat diuraikan lebih banyak. Kemudian diteruskan dengan bagian argumentasi yang berkaitan dengan tema tersebut. Argumentasi Penyebab banjir yang menggenang di kota biasanya karena perilaku manusia. Kesadaran membuang sampah pada tempatnya yang minim juga menjadi salah satu faktor penyebab banjir. Selain itu sungai yang mampet akibat penumpukan sampah menjadi faktor terjadinya banjir. Hal tersebut disusul macetnya saluran air seperti selokan di berbagai titik lokasi terdampak. Masalah tersebut semakin menumpuk saat tiba musim hujan. Intensitas hujan tinggi bersamaan dengan penumpukan sampah dan mampetnya saluran air membuat banjir semakin tidak dapat dihindari. Contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat tersebut diakhiri dengan kalimat penegasan ulang. Berikut penegasan ulang yang berisi kalimat-kalimat pendukung dan kesimpulan dari teks eksposisi. Penegasan ulang Penyebab banjir yang terjadi di sejumlah daerah Indonesia sangat kompleks. Dibutuhkan analisa mendalam agar pemerintah pusat, daerah dan masyarakat menemukan solusi yang tepat. Dengan demikian semua elemen masyarakat dan pemerintah memiliki andil besar terhadap penanggulangan banjir. Kerjasama yang baik pada akhirnya mampu menjadi jembatan solusi bagi permasalahan banjir. 10. Contoh Teks Eksposisi Tentang Gempa Bumi Secara Umum Di bawah ini contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat lengkap dengan pembagian strukturnya. Mulai dari tesis, argumentasi sampai bagaian penegasan ulang dan kesimpulan dari keseluruhan isi teks. Tesis Pengertian gempa bumi dimaknai sebagai goncangan dahsyat di permukaan bumi yang diakibatkan oleh pelepasan energi. Getaran dari dalam ke permukaan bumi tersebut menciptakan gelombang yang disebut seismik. Kata gempa juga digunakan untuk merujuk lokasi terjadinya goncangan secara tiba-tiba. Gempa juga terjadi dibarengi dengan tsunami yang melanda sebagian wilayah terdampak dengan intensitas kerusakan bervariasi. Contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat tersebut menunjukkan uraian tentang pengertian gempa. Teks singkat tersebut dapat dilanjutkan dengan menerangkan beberapa akibat dan macam-macam gempa. Argumentasi Gempa terdiri dari berbagai macam jenis diantaranya tektonisme, seisme, vulkanisme, vulkanik dan runtuhan. Masing-masing jenis gempa tersebut tetap berdampak pada keselamatan jiwa penduduk kawasan yang terdampak. Dampak dari gempa berkekuatan tinggi misalnya rusaknya bangunan dan insfraktruktur. Selain itu biasanya gempa yang dibarengi tsunami berakibat fatal terhadap keselamatan nyawa banyak orang di lokasi terdampak. Oleh sebab itu diperlukan pendeteksi dini untuk mengantisipasi bencana yang lebih besar akibat gempa. Misalnya seperti pemasangan alarm tanda bahaya yang dipasang di lokasi rawan gempa. Berikut bagian penegasan ulang dalam contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat. Bagian penegasan ulang dirancang untuk menegaskan kalimat tesis dan argumentasi sehingga membentuk teks eksposisi yang lengkap. Penegasan ulang Indonesia merupakan negara yang kerap mengalami gempa dan tsunami berukuran besar. Sehingga masyarakat di kawasan rawan gempa diharapkan membangun konstruksi bangunan yang kokoh. 11. Contoh Teks Eksposisi Tentang Gunung Kelud Meletus Berikut contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat dengan tema meletusnya Gunung Kelud di Pulau Jawa. Teks ini tidak berbeda jauh dengan contoh sebelumnya yang mengulas terjadinya bencana alam. Teks eksposisi dibuat dalam rangka menguraikan pokok pikiran, informasi penting, ide gagasan dan pengetahuan. Meski begitu di dalam teks tersebut juga bisa menyajikan sudut pandang tertentu terhadap sebuah bencana. Teks serupa dapat ditemukan di penggalan esai, berita, prosedur dan laporan tentang peristiwa tertentu. Singkatnya teks tersebut harus mengandung unsur gagasan, fakta, dan menggunakan dasar informasi pengetahuan yang bisa dipertanggungjawabkan. Tesis Kelud merupakan nama gunung yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Gunung tersebut meletus setelah sebelumnya didahului oleh Gunung Sinabung di Dateran Tinggi Karo pada September 2013 silam. Letusan Gunung Kelud berupa semburan lahar dan hujan kerikil yang memiliki jarak semburan mencapai 25 km. Muntahan Gunung Kelud tersebut dikabarkan mengenai pemukiman penduduk sekitar Kabupaten Kediri. Pada contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat ini kamu akan menemukan bagian argumentasi. Berikut karangan argumentasi yang melengkapi teks eksposisi tentang meletusnya Gunung Kelud. Argumentasi Kerak bumi adalah lapisan tipis berbatu dan padat yang mengambang. Batuan tersebut merupa cairan magma yang biasa keluar dari gunung berapi dan menjadi lava ketika sudah membeku. Penegasan ulang Pada saat meletusnya gunung berapi magma akan cenderung menyumbat laju vulcanik. Akibatnya terjadilah letusan eksplosif yang ukurannya sangat dahsyat kawasan sekitar gunung berapi. Itulah deretan contoh yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan melihat contoh teks eksposisi tentang bencana alam singkat yang terdiri dari banjir, gempa bumi sampai gunung meletus mudah dibuat. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah MODUL Penyusun Ria Iriyanti, 2021 Angkatan IVKata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nyasehingga kami dapat menyelesaikan bahan ajar tentang “Teks Eksposisi”yang membahasmengenai analisis dan penyusunan teks eksposisi dengan memerhatikan struktur, isi, dankebahasaan. Bahan ajar ini disusun sebagai salah satu unsur pendukung pembelajaran bahasaIndonesia baik bagi guru maupun peserta didik. Bahan ajar ini disusun dengan mengedepankanpada materi dan soal-soal berbasis HOTs dan TPAC agar peserta didik dapat menggalikemampuannya baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Bahan ajar ini juga disusundengan mempertimbangkan cara dan langkah untuk menstimulus keaktifan peserta didik melaluimateri dan soal-soal yang disajikan. Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepadaseluruh pihak yang telah membantu dan berkontribusi dalam penyusunan bahan ajar ini. Semogabahan ajar ini dapat bermanfaat bagi peserta didik pada khususnya untuk mengatasi defisitpengetahuan yang terkait dengan analisis dan penyusunan teks eksposisi. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan bahan ajar ini masih jauh dari sempurna, baikdari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritikdan saran yang membangun yang dapat menjadi acuan dan bekal pengalaman bagi kami untuklebih i ii Daftar Isi iiiJudul 1Kata Pengantar 2Daftar Isi 3A. PENDAHULUAN 8 1. Kompetensi Inti 15 2. Kompetensi Dasar dan Indikator 19 3. Tujuan Pembelajaran 19B. URAIAN MATERI 20 1. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi 2. Mengembangkan Teks EksposisiC. PENUTUP Ringkasan Daftar PustakaiiiA. PENDAHULUAN Kompetensi Inti 2 Sosial 1. Kompetensi Inti Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, Kompetensi Inti 1 Spiritual disiplin, santun, peduli gotong-royong, kerjasama, toleran, damai, bertanggung jawab,Menghayati dan mengamalkan ajaran agama responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksiyang dianutnya secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasioanal”.Kompetensi Inti 3 Pengetahuan Kompetensi Inti 4 KeterampilanMemahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranahpengetahuan faktual, konseptual, prosedural konkret dan ranah abstrak terkait denganberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang dipelajarinya dipengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan sekolah secara mandiri, dan mampuhumaniora dengan wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai kaidahkebangsaan, kenegaraan, dan peradaban keilmuanterkait penyebab fenomena dan kejadian, sertamenerapkan pengetahuan prosedural padabidang kajian yang spesifik sesuai denganbakat dan minatnya untuk memecahkanmasalah 42. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian KompetensiKompetensi Dasar Indikator Pencapaian Menganalisis struktur, isi permasalahan, Menjelaskan struktur,isiargumentasi, pengetahuan, dan permasalahan, argumentasi,rekomendasi, kebahasaan teks pengetahuan, dan rekomendasi,eksposisi yang didengar dan atau dibaca. kebahasaan teks ekposisi yang didengar atau yang dibaca. Menggunakan struktur, isi permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi, kebahasaaan pada teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. Menganalisis struktur, isi permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi, kebahasaan teks eksposisi yang didengar dan atau Mengembangkan isi permasalahan, Mendata gagasan pokok dan gagasanargumen, pengetahuan, dan rekomendasi penjelas sesuai dengan topik kondisiteks ekposisi secara lisan dan atau tulis. sosial dalam teks ekposisi. Menyusun kerangka karangan teks ekposisi berdasarkan gagasan yang sudah didata. Mengembangkan kerangka karangan dengan memerhatikan isi permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi teks ekposisi secara lisan dan atau tulis. 53. Tujuan Pembelajaran1. Setelah mempelajari teks ekposisi dengan pendekatan Saintifik dan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat menganalisis struktur, isi permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi, kebahasaan teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca dengan penuh tanggung Setelah mempelajari teks eksposisi dengan pendekatan Saintifik dan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat mengembangkan isi permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi teks ekposisi secara lisan dan/ tulis dengan penuh percaya diri. 6Pengembangan Literasi Kelas XKegiatan literasi merupakan salah satu aktivitas penting dalam kehidupan. Sebagian besarproses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi. Budaya literasiyang tertanam dengan baik akan memengaruhi keberhasilan seseorang dalammenyelesaikan pendidikan dan mencapai keberhasilan dalam kehidupan manakah pengetahuan didapat? Dari melihat dan mendengar? Apakah cukup? Kamupasti bersepakat bahwa sumber pengetahuan paling banyak dan mendalam adalah buku,baik buku cetak maupun buku elektronik. Oleh karena itu, keterampilan membacamenjadi keterampilan yang sangat penting untuk dikembangkan menjadi budaya, bahkankebutuhan setiap orang. Selain membaca, keterampilan lain yang juga tak kalah pentinguntuk dilatih dan dibudayakan adalah menulis. Cobalah kamu renungkan, adakahpekerjaan di dunia ini yang tidak membutuhkan kegiatan tulis-menulis? Ternyata, dalamkehidupan modern, menulis sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari setiapaktivitas pentingnya penguasaan kedua keterampilan tersebut, dalam pembelajaranbahasa Indonesia kamu akan diajak membudayakan membaca dan menulis. Kegiatan 7yang harus kamu lakukan adalah membaca buku dan melaporkan hasilnya pada setiapakhir kelas X buku yang kamu baca harus mencakup buku fiksi dan nonfiksi. Buku fiksiyang dimaksud dapat berwujud kumpulan cerita rakyat dongeng atau hikayat, kumpulanpuisi, dan novel; sedangkan buku nonfiksi yang kamu baca dapat berupa buku-bukumotivasi, keagamaan, teknologi, seni, sejarah, biografi, dan sebagainya. Penyerahanlaporan hasil membaca buku pada semester gasal dapat kamu lakukan sejak akhirpembelajaran Pelajaran 3 hingga akhir pembelajaran Pelajaran 4, sedangkan padasemester genap dapat kamu lakukan sejak akhir pembelajaran Pelajaran 7 hingga akhirpembelajaran Pelajaran membaca buku ini dilaporkan sebagai tugas mandiri. Agar proyek ini tidakmenjadi beban yang memberatkan, kamu dapat mulai membaca buku lebih awal. Janganmembaca buku pada waktu-waktu menjelang pengumpulan laporan karena hal itu akanmembuat kegiatan membaca buku menjadi beban dan tidak pelajarilah bagaimana cara membaca buku yang baik berikut kegiatan membacamu dengan mengikuti langkahlangkah berikut Carilah buku nonfiksi buku pengayaan di perpustakaan. Buku yang kamu baca bukan buku teks pelajaran. Konsultasikan pada gurumu apakah buku yang kamu pilih layak dan boleh kamu Jika kamu memiliki cukup uang, kamu dapat membeli buku pengayaan yang kamu sukai. Sama jika kamu meminjam dari perpustakaan, konsultasikanlah lebih dulu buku yang akan kamu beli pada Agar kegiatan membacamu tidak menyita waktu belajar dan bermainmu, kamu dapat membaca buku tersebut dalam beberapa hari atau beberapa Tidak ada ketentuan jumlah halaman yang harus kamu baca setiap harinya. Sesuaikan dengan kelonggaran waktu, kecepatan baca, dan kemampuanmu memahami isi buku yang kamu baca. Persiapkan buku tulismu untuk membuat catatan harian hasil kegiatan membacamu. Lakukan kegiatan prabaca dengan membaca a judul, b kata pengantar, dan c daftar isi; kemudian buatlah pertanyaan yang ingin kamu peroleh jawabannya dari buku yang akan kamu baca tersebut. 8Mengembangkan Pendapat Dalam EksposisiPertanyaan-pertanyaan tersebut sesungguhnya adalah informasi yang ingin kamu peroleh,yang menjadi alasan kenapa kamu membaca buku kamu mendengarkan seseorang sedang mengungkapkan pandangan ataupendapatnya tentang sesuatu? Misalnya, kamu mendengarkan penjelasan dari seseorangtentang perlunya menjaga kebersihan lingkungan. Untuk meyakinkan pendengar ataupembaca tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan hidup, pembicara ataupenulis perlu menggunakan teks yang digunakan untuk menyampaikan pendapat adalah teks eksposisi. Padapelajaran ini kamu akan belajar1 menganalisis struktur dan kebahasaan eksposisi; dan2 menyusun teks eksposisi dengan memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaannya. 9Sebelumnya, pelajarilah peta konsep di bawah ini dengan saksama!Peta konsep diatas di atas menggambarkan pembelajaran materi teks eksposisi secaragaris besar. Pada pembelajaran kali ini kalian akan belajar menelaah struktur dankebahasaan teks eksposisi, serta menyusun teks eksposisi dari kerangka paragraf yangsudah dibuat. 101. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks EksposisiKegiatan 1Mengungkapkan Struktur Teks EksposisiTeks eksposisi merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini. Sejalandengan isi teks eksposisi, struktur teks eksposisi meliputi a tesis atau penyataanpendapat, b argumentasi, dan c penegasan atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagiantersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yangdiangkat dalam teks merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataanpara ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikanpenulis atau terakhir adalah penegasan ulang, yaitu bagian yang bertujuan menegaskanpendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan ini kamu akan belajar mengidentifikasi struktur teks eksposisi Pembangunandan Bencana Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang Enam masalah lingkungan yang utama adalah ledakan jumlah penduduk, Pendapat penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan polusi dan kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. 11Argumentasi Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas ha atau seluas 50 kali luas kota Jakarta. Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi Pada tahun 2005 - 2006 tercatat terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan kerusakan lingkungan dan bencana Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut,Ulang dan setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisirekomendsi bumi. 12Untuk menguji penguasaanmu terhadap materi struktur teks eksposisi, bacalah kembali teks Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup kemudian kerjakan tugas-tugas berikut ini. Analisislah struktur teks Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup dengan mengisitabel berikut ini. Tesis/ Pernyataan Pendapat Argumentasi Argumentasi Argumentasi Argumentasi Argumentasi Penegasan Ulang 13Membandingkan Kebahasaan Dua Teks Eksposisi Dalam teks eksposisi banyak digunakan istilah yang sesuai dengan bidangpermasalahan yang dibahas. Penggunaan istilah tersebut membantu penulis ataupembicara memperkuat gagasan yang istilah yang terdapat dalam teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan danUpaya Melestarikan Lingkungan Hidup, kemudian carilah maknanya dalam Kamus BesarBahasa Indonesia atau dalam Kamus di buku tugasmu dengan menggunakan tabel teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan Makna No Istilah1. polusi pencemaran2. habitat 1 Tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok masyarakat; 2 Bio tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup yang alami bagi tumbuhan dan hewan; lingkungan kehidupan asli; 3 Geo tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia dengan kondisi tertentu pada permukaan bumi; 14Judul teks Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup Makna No Istilah 1. rekonsiliasi 3. efek 4. konsep 5. 6. dst. Selain menggunakan istilah dalam bidang yang dibahas, teks eksposisi juga banyakmenggunakan kata sifat. Perhatikan contoh adjektiva yang terdapat dalam teks Pembangunan dan BencanaLingkungan di atas dalam tabel berikut. Temukan makna adjektiva kata sifat dengan menggunakan KBBI. Isikanjawabanmu pada kolom yang telah disediakan pada tabel berikut!Adjektiva Makna Leksikal/ Kamusserius 1Sungguh-sungguh;besar 2gawat, genting karena menghadapi bahaya, risiko, akibat, dan sebagainya yang mungkin terjadipunahlangka banyak 15utamatinggi buruk Selain menggunakan adjektiva, dalam teks eksposisi, seperti juga dalam teks lainnya, jugadapat kita temukan perubahan jenis kata karena afiksasi pengimbuhan. Apakah kalian juga menjumpai afiksasi dalam teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan,khususnya kata turunan yang berasal atau berubah menjadi adjektiva?Lengkapilah analisis kata turunan dan afiksasi tersebut pada kolom Jenis Imbuhan Kata Dasar JenisBentukanpenipisan nomina peN-an tipis adjektivakepunahan nominakerusakan nominakemiskinan nominakelestarian nominakehancuran nominaperusakan nominadiperparah verbaterencana adjektivaterawat adjektivaLanjutkan dengan mengidentifikasi kata sifat adjektiva 16Paragraf ke Adjektiva Frasa dan seterusnyaDalam teks eksposisi banyak digunakan kalimat verbal, yaitu kalimat berpredikat lainnya, kalimat nominal, kalimat berpredikat nomina, adjektiva, numeralia, atauadverbia, jarang digunakan dalam teks eksposisi. Perhatikan contoh kalimat verbal yang terdapat dalam teks Pembangunan dan BencanaLingkungan di atas!No Kalimat Jenis kalimat verbal1. Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai Kalimat aktif transitif masalah lingkungan yang Kenyataan ini sangat jelas Kalimat aktif transitif menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi Masalah lingkungan di atas merupakan Kalimat aktif intransitif masalah serius yang harus segera diatasi. Kalimat aktif inransitif4. Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan. 17Berdasarkan contoh di atas, dikusikanlah dengan teman-temanmu, apakah perbedaan antarakalimat aktif transitif dengan kalimat aktif intransitif? Untuk menguji penguasaanmu terhadap kebahasaan teks eksposisi, bacalah kembali teksUpaya Melestarikan Lingkungan Hidup kemudian kerjakan tugas-tugas berikut contoh kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif dalam teksPembangunan dan Bencana Lingkungan di atas. Gunakan tabel berikut aktif transitif Kalimat aktif intransitif2. Mengembangkan Teks Eksposisi Kegiatan 1 Menentukan Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas Dalam Teks Eksposisi Bencana kabut asap merupakan bencana memilukan. Sudah sebulan ini sebagian negeri berselimut asap putih. Langit Sumatera dan langit Kalimantan tak lagi tampak biru. Sebagaimana dikatakan Zulkifli Hasan, mantan Menteri Kehutanan, di beberapa media bahwa untuk menghentikan kebakaran lahan dan hutan yang menimbulkan bencana asap memang tak mudah. Pada setiap paragraf selalu terdapat satu gagasan pokok yang juga dikenal sebagai ide pokok itulah yang menjadi kerangka pengembangan sebuah paragraf. Untuk menyusun sebuah teks eksposisi, mulailah dengan mendata gagasan-gagasan pokokyang sesuai dengan topik yang akan kita bahas. Selanjutnya, kembangkanlah gagasan-gagasanpokok tersebut dengan gagasan penjelas agar ide yang kita sampaikan menjadi jelas bagipendengar atau pembaca. 18Perhatikanlah contoh rangkaian gagasan pokok berikut. a bencana kabut asap merupakan bencana memilukan; b penyebab bencana adalah karena perilaku manusia; c pendidikan dapat berperan dalam menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Perhatikan contoh paragraf yang dikembangkan dari sebuah gagasan pokok ditambah dengangagasan-gagasan penjelas. Selanjutnya, datalah gagasan penjelas yang sesuai dengan gagasanpokok dalam tabel berikut ini. Perhatikan contoh pengembangan gagasan pokok dalam teks eksposisi. Selanjutnya,lengkapilah gagasan utama yang disajikan dengan gagasan pendukung yang memguatkan Gagasan Utama Gagasan Penjelas1 Bencana kabut asap Sudah sebulan ini sebagian negeri berselimut asap putih. merupakan bencana Langit Sumatera dan langit Kalimantan tak lagi tampak biru. memilukan. Sejalan pernyataan Zulkifli Hasan, mantan Menteri Gagasan Pokok kabut Kehutanan di beberapa media bahwa untuk asap sebagi bencana menghentikan kebakaran lahan dan hutan yang yang memilukan menimbulkan bencana asap memang tak mudah. Kegiatan 2Menyusun Ulang Gagasan ke dalam Teks Eksposisi Jika gagasan pokok di atas, Bencana kabut asap merupakan bencana memilukan dan gagasanpenjelasnya dikembangkan dalam sebuah paragraf akan menjadi sebuah paragraf yang paduseperti contoh di atas. Lanjutkan menata gagasan pokok dan gagasan penjelas nomor 2 dan 3 di atas ke dalamparagraf yang utuh dengan mengisi tabel berikut ini. 19No Gagasan Utama Gagasan Penjelas2 Penyebab bencana adalah karena perilaku manusiaNo Gagasan Utama Gagasan Penjelas3 Pendidikan dapat berperan dalam menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. 20Kegiatan 3Menyusun Teks Eksposisi Setelah menganalisis teks eksposisi dari segi isi, struktur, dan kebahasaannya, sekarang kamuakan berlatih menulis teks eksposisi . Pilihlah salah satu di antara topik berikut sebagai gagasan pokok yang akan kamu kembangkanke dalam eksposisi. Kamu boleh juga memilih topik lain. 1 Air sungai bermanfaat bagi pengairan sawah dan ladang; 2 Sampah yang dibuang ke sungai akan menyumbat aliran air sungai; 3 Pentingnya pendidikan tentang pelestarian lingkungan hidup. 4 Penyebab utama kerusakan alam adalah perilaku manusia. Setelah itu, kembangkan gagasan pokok tersebut ke dalam teks eksposisi denganmemerhatikan langkah-langkah berikut Pilihlah salah satu di antara gagasan-gagasan di atas atau kamu dapat menentukan sendiri gagasan lain yang berkaitan dengan permasaahan dalam kehidupan di lingkungan Datalah argumen-argumen yang mendukung gagasan pokok sebagai gagasan penjelas yang hendak kamu Kembangkan teks eksposisimu berdasarkan gagasan pokok dan argumen sebagai gagasan Presentasikan teks eksposisi yang kamu susun di hadapan Berilah tanggapan kritik dan saran terhadap teks eksposisi yang disajikan Publikasikan teks eksposisimu di majalah dinding, majalah sekolah, blog, atau di media cetak. 211 Eksposisi merupakan genre teks berisi gagasan yang bertujuan agar orang lain memahami pendapatnya yang disampaikan. Gagasan tersebut disampaikan oleh penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau pembicara harus menyertakan alasan-alasan Sruktur teks eksposisi meliputi a tesis atau pernyataan pendapat, b argumentasi, dan c penegasan Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang diangkat dalam teks Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan. Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau Penegasan ulang bertujuan untuk menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang Langkah-langkah menyusun teks eksposisi adalah • Tentukan topik yang akan dibahas Mengumpulkan data dan fakta yang berkaitan dengan topik yang sudah ditentukan • Menyusun kerangka teks eksposisi berdasarkan strukturnya, yaitu tesis pernyataan umum, rangkaian argumen, dan penegasan ulang. • Mengembangkan kerangka teks eksposisi yang telah disusun. Perhatikan aspek kebahasaan dalam mengembangkan kerangka teks 22Daftar Pustaka• Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.• Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.• ciristruktur-jenis-dan-contoh-teks-eksposisi 23RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah SMK KARYA EKOPIN Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas/Semester X/ Ganjil Materi Pokok Teks Eksposisi Alokasi Waktu 2 Pertemuan 4 x 45 menitA. Kompetensi IntiKompetensi Inti 1 Spiritual Kompetensi Inti 2 SosialMenghayati dan mengamalkan ajaran agama Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,yang dianutnya disiplin, santun, peduli gotong-royong, kerjasama, toleran, damai, bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasioanal”.Kompetensi Inti 3 Pengetahuan Kompetensi Inti 4 KeterampilanMemahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranahpengetahuan faktual, konseptual, prosedural konkret dan ranah abstrak terkait denganberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang dipelajarinya dipengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan sekolah secara mandiri, dan mampuhumaniora dengan wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai kaidahkebangsaan, kenegaraan, dan peradaban keilmuanterkait penyebab fenomena dan kejadian, sertamenerapkan pengetahuan prosedural padabidang kajian yang spesifik sesuai denganbakat dan minatnya untuk memecahkanmasalahB. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian KompetensiKompetensi Dasar Indikator Pencapaian Menganalisis struktur, isi permasalahan, Menjelaskan struktur,isi argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi, kebahasaan teks eksposisi permasalahan, argumentasi, yang didengar dan atau dibaca. pengetahuan, dan rekomendasi, kebahasaan teks ekposisi yang didengar atau yang dibaca. Menggunakan struktur, isi permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi, kebahasaaan pada teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. Menganalisis struktur, isi permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi, kebahasaan teks eksposisi yang didengar dan atau Mengembangkan isi permasalahan, Mendata gagasan pokok dan gagasan argumen, pengetahuan, dan rekomendasi teks eksposisi secara lisan dan atau tulis. penjelas sesuai dengan topik kondisi sosial dalam teks ekposisi. Menyusun kerangka karangan teks eksposisi berdasarkan gagasan yang sudah didata. Mengembangkan kerangka karangan dengan memerhatikan isi permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi teks eksposisi secara lisan dan atau Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mempelajari teks eksposisi dengan pendekatan Saintifik dan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat menganalisis struktur, isi permasalahan,argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi, kebahasaan teks eksposisi yang didengar danatau dibaca dengan penuh tanggung Setelah mempelajari teks eksposisi dengan pendekatan Saintifik dan model pembelajaranDiscovery Learning, peserta didik dapat mengembangkan isi permasalahan, argumen,pengetahuan, dan rekomendasi teks eksposisi secara lisan dan/ tulis dengan penuh Materi PembelajaranTeks Eksposisi. TerlampirE. Metode PembelajaranPendekatan SaintifikModel Pembelajaran Discovery Learning, TPACKMetode Pembelajaran Diskusi, tanya jawab, dan penugasanF. Media dan Alat Pembelajaran Media1. Media/ Alat- Laptop- Slide PPT- Tayangan video “Efek Covid-19 bagi Masyarakat Indonesia”- LKPD- Instrumen PenilaianG. Sumber Belajar• Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. JakartaPusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.• Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta PusatKurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.• Internet1. Langkah-Langkah PembelajaranPertemuan 1 KD. 2x45 MenitLangkah/ Langkah-Langkah Pembelajaran WaktuTahapPendahuluan 1. Pendidik mengucapkan salam dan bersama-sama berdoa 10 menit sebelum pembelajaran dimulai. 2. Pendidik mengabsen kehadiran peserta didik. 3. Pendidik mengaitkan materi dengan tema sebelumnya dan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik melalui kegiatan tanya jawab, dan peserta didik merespon kegiatan ini dengan penuh disiplin. 3. Pendidik menyampaikan kompetensi dasar, tujuan, dan garis besar kegiatan Inti Pemberian Rangsangan TPACK 70 menit 1. Pendidik menayangkan video tentang dampak Covid-19 pada masyarakat Indonesia yang dapat diunduh pada link berikut 2. Peserta didik dengan penuh disiplin dan tanggung jawab, melakukan tanya jawab tentang isi video yang ditampilkan. pendidik mengarahkan pertanyaan pada tayangan yang disaksikan berkaitan dengan data-data yang ditampilkan terkait dampak Covid-19 bagi masyarakat Indonesia baik yang bersifat fakta ataupun yang bersifat opini. 3. Pendidik meminta peserta didik menemukan hubungan antara video yang disaksikan tersebut dengan materi yang akan dipelajari. 4. Peserta didik dengan penuh percaya diri merespon pertanyaan pendidik yang berkaitan dengan Topik yang dibahas dan data yang bisa diperoleh lewat tayangan video. Identifikasi Masalah 5. Peserta didik membentuk Masing-masing kelompok menentukan teks eksposisi dengan topik yang berbeda untuk dianalisis, melalui kegiatan Data7. Masing-masing kelompok menganalisis teks ekposisi sesuai dengan topik yang mereka Peserta didik mendiskusikan hasil analisis mereka terhadap teks eksposisi yang disajikan berdasarkan struktur, isi, dan Peserta didik dapat mencari tambahan data dan informasi dari internet, buku, atau sumber lainnya yang dapat dijadikan referensi tambahan, terkait dengan struktur, isi, dan kebahasaan teks eksposisi untuk memperkuat hasil analisis Peserta didik menuliskan hasil analisis mereka yang terkait dengan teks ekposisi yang disajikan berdasarkan isi, struktur, dan Setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil analisis pekerjaan kelompok mereka12. Kelompok lain mencatat hal-hal yang dianggap penting, lalu memberikan pertanyaan, saran, dan tanggapan terhadap hasil analisis yang disajikan oleh kelompok Kelompok penyaji dengan penuh percaya diri, merespon pertanyaan, saran, dan tanggapan dari kelompok Pendidik memberikan penguatan, berupa perbaikan konsep- konsep yang dianggap masih tidak sesuai terkait isi, struktur, dan kebahasaan teks ekposisi, dan membuat kesimpulan terhadap persoalan yang ditanyakan dan ditanggapi dalam kegiatan Kesimpulan15. Peserta didik dengan bimbingan pendidik membuat kesimpulan yang terkait dengan isi, struktur, dan kebahasaan teks 1. Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan 10 menit pembelajaran yang baru saja dilakukan. 2. Pendidik memberi informasi terkait materi pada pertemuan berikutnya. 3. Pendidik dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan mengucap syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan penuh kesungguhan. 4. Peserta didik mengucapkan salam dan terima kasih secara santun , kemudian pendidik memberikan 2 KD. 2X45 MenitLangkah/ Langkah-Langkah Pembelajaran WaktuTahapPendahuluan 1. Pendidik mengucapkan salam dan bersama-sama berdoa 10 menit 2. sebelum pembelajaran dimulai. 3. Pendidik mengabsen kehadiran peserta didik. Pendidik mengaitkan materi dengan tema sebelumnya dan 4. dengan kehidupan sehari-hari peserta didik melalui 5. kegiatan tanya jawab, dan peserta didik merespon kegiatan ini dengan penuh kesungguhan. Pendidik menyampaikan kompetensi dasar, tujuan, dan garis besar kegiatan pembelajaran. Pendidik mengingatkan kembali pembagian kelompok yang sudah dilakukan pada pertemuan Inti Pemberian Rangsangan TPACK 70 menit 1. Peserta didik membaca dan memahami tayangan power point yang menampilkan materi langkah-langkah mengembangkan gagasan pokok dan penjelas, teks eksposisi, berdasarkan topik yang diangkat. 2. Peserta didik dengan penuh percaya diri bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami dari penyusunan teks ekposisi yang disajikan Pendidik meminta peserta didik menemukan hubungan antara tayangan yang disajikan tersebut dengan materi yang akan Peserta didik dengan penuh percaya diri merespon pertanyaan Masalah5. Pendidik menayangkan video tentang bahaya/ pengaruh gadget pada anak diunduh pada link berikut Peserta didik membentuk Masing-masing kelompok memilih topik teks eksposisi yang akan disusun terkait dengan video yang ditonton, misalnya “Dampak Penggunaan Gawai pada Anak” dari berbagai aspek motivasi belajar anak, hasil belajar anak, kehidupan sosial, dan kesehatan.Pengumpulan Data8. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik menganalisis terkait topik yang sudah Melalui kegiatan diskusi peserta didik dengan penuh tanggung jawab mengumpulkan data-data dari internet, buku, atau sumber belajar lainnya berupa grafik, gambar, atau hasil paparan ahli, berkaitan dengan topik yang diberikan dan dapat dijadikan dasar untuk mendata gagasan pokok dan penjelas yang akan dibuat kerangka karangan Melalui kegiatan diskusi peserta didik mengembangkan kerangka karangan berdasarkan gagasan pokok dan penjelas yang sudah didata tadi dengan memerhatikan kaidah struktur, isi, dan kebahasaan teks eksposisi yang dari pengetahuan yang diperoleh pada pertemuan 11. Setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil teks ekposisi yang mereka susun. 12. Kelompok lain mencatat hal-hal yang dianggap penting, lalu memberikan pertanyaan, saran, dan tanggapan terhadap hasil analisis yang disajikan oleh kelompok lain. 13. Kelompok penyaji dengan penuh percaya diri, merespon pertanyaan, saran, dan tanggapan dari kelompok lain. 14. Pendidik memberikan penguatan, berupa perbaikan konsep-konsep yang dianggap masih tidak sesuai terkait penyusunan teks eksposisi dengan memerhatikan isi, struktur, dan kebahasaan, serta memberikan kesimpulan terhadap persoalan yang ditanyakan dan ditanggapi dalam kegiatan diskusi. Menarik Kesimpulan 15. Peserta didik dengan bimbingan pendidik membuat kesimpulan yang terkait dengan isi, struktur, dan kebahasaan teks 1. Pendidik dan peserta didik merefleksi pembelajaran. 10 menit 2. Pendidik memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang proses dan hasil pembelajaran secara lisan. 3. Pendidik menyampaikan perihal kegiatan pembelajaran berikutnya. 4. Pendidik dan peserta didik dengan penuh religius, mengakhiri pembelajaran dengan mengucap syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. 5. Peserta didik dengan penuh religius mengucapkan salam dan terima kasih serta pendidik memberikan PENILAIAN a. Penilaian Sikap Teknik Observasi, penilaian diri, penilaian Antar TemanBentuk Kolom Penilaian Observasi, Kolom Penilaian Diri, Kolom Penilaian Antar Temanb. Penilaian Pengetahuan Teknik Tes Tertulis Bentuk Instrumen Soal c. Penilaian Keterampilan Teknik Performance Tes Praktik Bentuk Hasil Penyusunan Teks EksposisiI. REMEDIAL DAN PENGAYAAN 1. Remedial • Remedial diberikan kepada peserta didik yang nilainya belum tuntas terhadap materi yang diajarkan, kegiatan berupa memberikan bagian soal yang belum tuntas setelah melewati proses analisis, dan memberikan pendalaman materi pelajaran. 2. Pengayaan • Pengayaan diberikan pada peserta didik yang nilainya sudah tuntas, untuk kegiatan pengayaan peserta didik diberikan soal dengan tingkatan yang lebih Jakarta, ……………….Kepala SMK Karya Ekopin Guru Bahasa RIA IRIYANTI, TEKS EKPOSISI Struktur TeksUntuk menulis teks eksposisi, kita perlu mengetahui strukturnya. Berikut ini struktur tekseksposisi1. Pendahuluan atau tesisStruktur pertama teks eksposisi yaitu pendahuluan atau thesis, yang dapat disebut sebagai bagiangagasan utama. Di bagian ini penulis menyampaikan inti informasi atau pengetahuan yang Penjelasan atau argumentasiStruktur kedua teks eksposisi yaitu penjelasan atau argumentasi. Di bagian ini penulismenjabarkan latar belakang pemilihan gagasan utama berdasarkan fakta yang Penegasan ulang atau simpulanStruktur ketiga teks eksposisi yaitu penegasan ulang. Struktur ini merupakan struktur penutup tekseksposisi. Di bagian ini penulis menuliskan kembali simpulan secara singkat dan jelas. Isi TeksDalam teks eksposisi umumnya berisi masalah serta rangkaian argumen dari penulis yangmendukung isu atau topik yang sedang dibahas. Kaidah Kebahasaan TeksTeks eksposisi memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut• Menggunakan pronomina• Menggunakan konjungsi• Menggunakan kata leksiokal tertentu kata yang merujuk pada kamus Mengembangkan TeksLangkah-langkah Mengembangkan Teks EksposisiLangkah menulis teks eksposisi, sebagai berikut• Tentukan topik yang akan dibahas• Mengumpulkan data dan fakta yang berkaitan dengan topik yang sudah ditentukan• Menyusun kerangka teks eksposisi berdasarkan strukturnya, yaitu tesis pernyataan umum, rangkaian argumen, dan penegasan ulang.• Mengembangkan kerangka teks eksposisi yang telah disusun. Perhatikan aspek kebahasaan dalam mengembangkan kerangka teks

struktur teks eksposisi pembangunan dan bencana lingkungan